Heyyy Volastars!
Volastars pernah gak, memperhatikan es batu yang mencair atau kertas yang terbakar? Nah, kedua hal ini merupakan contoh perubahan yang terjadi pada suatu benda. Tapi, tahukah kamu bahwa tidak semua perubahan itu sama? Dalam ilmu kimia, perubahan pada suatu zat bisa dibedakan menjadi perubahan fisika dan perubahan kimia. Singkatnya, perubahan fisika hanya mengubah bentuk atau wujud zat, sedangkan perubahan kimia mengubah zat menjadi zat baru dengan sifat yang berbeda. Agar lebih jelas, yuk kita bahas satu per satu!
Pengertian Perubahan Fisika dan Kimia

Perubahan fisika adalah perubahan pada suatu zat yang tidak menghasilkan zat baru. Dengan kata lain, meskipun bentuk, ukuran, atau wujud zat berubah, komposisi kimianya tetap sama.
Ciri-ciri perubahan fisika:
- Tidak menghasilkan zat baru
- Sifat kimia zat tetap sama
- Bisa kembali ke bentuk semula (reversible)
- Biasanya melibatkan perubahan bentuk, ukuran, atau wujud
Contoh perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari:
- Es mencair menjadi air – air tetap air, hanya wujudnya yang berubah
- Air yang menguap menjadi uap air
- Pemotongan kertas – meskipun bentuknya berubah, kertas tetap kertas
- Garam yang larut dalam air – garam tetap ada, hanya larut dalam air
Dari contoh di atas, kita bisa melihat bahwa perubahan fisika tidak mempengaruhi komposisi zat itu sendiri.
Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru dengan sifat yang berbeda dari zat asalnya. Artinya, dalam perubahan ini, struktur kimia zat mengalami reaksi yang tidak bisa kembali ke bentuk semula dengan mudah.
Ciri-ciri perubahan kimia:
- Menghasilkan zat baru
- Sifat zat berubah secara permanen
- Biasanya melibatkan perubahan warna, bau, atau suhu
- Tidak dapat kembali ke bentuk semula dengan cara fisik
Contoh perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari:
- Kertas yang terbakar menjadi abu – abu adalah zat baru yang berbeda dari kertas
- Susu yang basi – terjadi perubahan bau dan rasa karena aktivitas bakteri
- Perkaratan besi – besi berubah menjadi karat (zat baru)
- Pembuatan tape dari singkong – singkong mengalami fermentasi dan menghasilkan alkohol
Dari contoh ini, kita bisa melihat bahwa perubahan kimia bersifat permanen dan sulit dibalikkan ke bentuk semula.
Perbedaan Perubahan Fisika dan Kimia
Aspek | Perubahan Fisika | Perubahan Kimia |
Zat baru | Tidak ada, tetap sama | Menghasilkan zat baru |
Sifat zat | Tidak berubah | Berubah secara permanen |
Contoh | Es mencair, air menguap, kaca pecah | Kayu terbakar, besi berkarat, susu basi |
Reversible? | Bisa (reversible) | Tidak bisa (irreversible) |
Bagaimana Cara Membedakan Perubahan Fisika dan Kimia?
Kadang, perubahan yang terjadi bisa terlihat mirip, sehingga sulit membedakan apakah itu perubahan fisika atau kimia. Nah, untuk memudahkan, coba perhatikan beberapa hal berikut:
1️⃣ Apakah ada zat baru yang terbentuk?
- Jika tidak ada zat baru, maka itu perubahan fisika.
- Jika ada zat baru yang berbeda sifatnya, maka itu perubahan kimia.
2️⃣ Apakah perubahan bisa dibalikkan?
- Jika bisa kembali ke bentuk semula (misalnya es yang mencair bisa beku kembali), itu perubahan fisika.
- Jika tidak bisa dikembalikan (misalnya kertas yang terbakar tidak bisa menjadi kertas lagi), itu perubahan kimia.
3️⃣ Apakah ada perubahan warna, bau, atau gas yang muncul?
- Jika ada perubahan warna, bau menyengat, atau gelembung gas, biasanya itu perubahan kimia.
Dengan memperhatikan hal-hal ini, kamu bisa lebih mudah menentukan apakah suatu perubahan termasuk perubahan fisika atau kimia.
Contoh Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Kedua jenis perubahan ini tidak hanya terjadi di laboratorium, tetapi juga sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya:
- Memasak makanan → Saat kita memasak telur, putih telur yang awalnya cair berubah menjadi padat karena protein mengalami perubahan kimia.
- Pembuatan roti → Adonan roti yang dipanggang akan mengembang karena reaksi kimia antara ragi dan gula menghasilkan gas CO₂.
- Meleburkan logam → Logam yang dilebur tetap memiliki komposisi yang sama, sehingga ini adalah perubahan fisika.
- Pencernaan makanan → Makanan yang kita makan mengalami reaksi kimia di dalam tubuh, mengubahnya menjadi energi.
Dari contoh-contoh ini, kita bisa melihat bahwa perubahan fisika dan kimia sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari.
Kesimpulan
Jadi, apa yang bisa kita simpulkan?
- Perubahan fisika hanya mengubah bentuk atau wujud zat, tanpa membentuk zat baru.
- Perubahan kimia menghasilkan zat baru dengan sifat yang berbeda dari zat aslinya.
- Cara mudah membedakan keduanya adalah dengan melihat apakah ada zat baru yang terbentuk dan apakah perubahan bisa dikembalikan ke bentuk semula.
- Keduanya banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam proses memasak, industri, maupun fenomena alam.
Sekarang, kamu sudah paham kan bedanya? Jadi, kalau nanti melihat sesuatu berubah, coba perhatikan apakah itu perubahan fisika atau kimia! 😉